Sabtu, 05 April 2014

Aku ingin tua bersamamu

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Sayang ...
Aku ingin akulah yang pertama menemukan uban
di antara helai² rambutmu
dan menggaruknya ketika engkau mengeluh kulit
kepalamu tiba² menjadi lebih
gatal dari biasanya. Dan ketika helai² itu
semakin bertambah dengan suka cita
aku akan menyisirinya, tak perlu meminta
pewarna rambut.
Sayang ... rambut kelabumu kan tampak seksi di
mataku ... Tak perlu khawatir ...
Aku siap mencarikan kacamatamu ketika kamu
lupa tempat menaruhnya.
Atau akan kubuatkan sebuah kotak segala ada,
tempat engkau dapat menaruh semua barang
dan perkakasmu sesukanya.
Ketika malam² dingin dan rasa ingin pipis tak
tertahan lagi, jangan ragu untuk
membangunkanku. Sayang ... ini tanganku di
sampingmu jangan ragu jadikan tanganku
sebagai peganganmu yaa ...
Sayang ...
Aku tidak menginginkan yang muluk². Aku ingin
mendampingi masa tuamu,
Aku ingin tua di sampingmu, bersamamu ...
Sehat, sehatlah sayang ...
Agar engkau juga sempat meraba kepalaku yang
ditumbuhi uban,
agar sempat aku memamerkan gigiku yang mulai
tanggal.
Sehat, sehatlah sayang ...
Agar ketika kita tua, kita masih sanggup
menemani anak cucu kita bermain bersama. Atau
sekedar mengunjungi mereka saat hari libur
tiba. Kupikir lebih
baik kita saja yang mengunjungi mereka sambil
membawakan makanan kesukaan mereka.
Mungkin nanti anak cucu kita akan lebih sibuk
dari hari² sibuk yang kita jalani sekarang. Kita
akan jadi orang tua yang paling pengertian, ya
kan Sayang ...??
Sayang ...
Aku ingin tetap mesra bersamamu hingga tua.
Tetap membisikkan kata cinta,
meski pendengaran kita semakin berkurang.
Jangan malu untuk sedikit berteriak
di telingaku ya ...?! Kau tahu, aku sangat suka
mendengarkan ungkapan sayangmu.
Ku ingin kita ...
Tetap saling memanja, semampu tenaga yang
masih kita miliki. Anak, cucu, ponakan dan
keluarga kita pasti akan menyangi kita berdua,
tapi percayalah aku yang paling tau cara
memanjakanmu demikian engkau yang paling tau
cara memantik binar di mataku.
Bila waktu memang menggerus banyak hal ...
Bila usia memang mengikis banyak hal ...
Aku berharap, semoga itu bukan cinta dan kasih
sayang kita.
Bila memang tiada yang abadi ...
Bila memang semua akan berakhir...
Bila memang semua akan terhenti ...
Aku berharap, sepanjang waktu yang kita miliki,
temani aku untuk melakukan yang terbaik untuk
cinta yang kita punya. Menjadikan cinta dan
hubungan yang kita bina sebagai anugerah paling
indah dan paling berharga.
Apapun boleh berhenti, tapi tidak dengan niatan
tulus untuk saling mengasihi.
Apapun boleh usai, tapi tidak dengan upaya gigih
untuk saling mejaga,
upaya gigih untuk saling membahagiakan.
Sayang ...
Hari ini, menit ini, detik ini, aku seperti bisa
menatap proyektor besar tak bertepi, memutar
film tak berjudul yang kita perankan, ada dua
tangan keriput yang saling menggenggam.
Tanganku dan tanganmu.
Tapi ketika adegan berganti, saat film hampir
usai, aku tak sanggup lagi menatapnya, semua
menjadi kabur dan basah oleh Air Mata.
______________________________
____________________
Ku ingin mencintai mu sepenuh hatiku, tapi tak
bisa
Ku ingin bersama mu selamanya, tapi takkan
mungkin
Ku ingin sehidup semati dengan mu, tapi semua
itu gombal belaka
Karena ku ingin hanya ALLAH dihati ku
Yang Takkan Meninggalkan ku, Takkan
Berpisah dan selama²nya
karena semua itu bukan gombal
Kalau pun aku mencintai mu, itu karena
ALLAH
Karena DIA-lah yang menggerakkan hati ku
untuk menyayangi mu
.

Selasa, 01 April 2014

Aku berdosa

Astagfirullah. Hari ini ada-ada aja deh, udah pulang baru minta data.
Dan jadinya berimbas gw ribet nelpon mandu OB dan security dikantor
untuk dikte data yg diminta itu. Ya Allah hari ini ada mama papa
dirumah, mereka lagi libur. Tapi apa yg gw lakukan? Udah pulang
dirumah. Masih aja sibuk sama kerjaan kantor. Dari pulang2 grasa
grusu. Hampir kesandung didepan pager kantong isinya martabak telor gw
jatoh. Ada telpon dari kantor tapi hp low bat dan keburu mati. Buru2
salim sama mama papa dan ngasih martabak telornya, langsung sibuk
ngecharge hp dua2nya. Langsung sibuk telpon ngurusin data ini itu.
Aaaaak aaakkk akkkk. Sampe2 mama papa belum kena sapa. Aku merasa
berdosaaaaaa. Sungguh terlebih hape gw tiba2 lemot begini rasanya
pengen teriak bangsaat anjinggg tau gw diburu waktu gak? Ampe pegel
pegang hp yg sangat lemot itu. Gw banting aja saking keselnya, ke
kasur. Dan si aa juga tumben2 nelpon, ga mau ngomong apa2 yg urgent.
Hadeeehh ga bisa entar aja yak? Masi kepengen banting hp. 20menit
berlalu hapenya nge-hang kali ya. Akhirnya gw lelah. Dan Papa manggil
"Win ayo makan dulu" aaahh mewekkk dah. Jarang2 mereka libur. Jarang2
mereka ada dirumah pas gw balik kerja. Dan gw daritadi sibuk telpon,
catet2, dan pegang hp aja. Astagfirullah. Aku berdosa.


*lempar hp* *lari serbu cium peluk mama papa bertubi2*