Minggu, 25 November 2012

sadness attack

so it's late night on sunday, and i, once again, feel so utterly
utterly alone. It's such an awful feeling, that always come on my
pre-period. I know. Yell PMS attack.
I hate this guilty emotion. I can cry and feel bad without an
explanation at all. And the hard I try to be happy, the hard I fall
into desperate feeling. OMG. And seems like this approved by destiny,
everything goes wrong and my boyfriend today is the winner of careless
and unaware award of the day. Yes he does. Sorry babe, but yes, right
now you make me feel alone! Which is why i have been feeling more and
more and more solitary at least once per months or so. And you don't
know how hard I fight alone to kill this bad feelings. Although that
would result in an entirely new level of loneliness that i'm not sure
i'm ready for.
I do much busy today. I laugh out and joke with my sister, I cook and
watch movie -that make me feel more sad-. But when I check my phone,
there is no call or text from he. I don't know how you make me really
realize now he make me upset and he know everything sounds right. It
make me wondering : is he always busy when I'm on My PMS? When my mood
swing? When I need he to care and aware me just for a bit?
Then how just when I suddenly re-read text can make me start cry and
got pissed. I text you with an anger code but you didn't get it. I
don't want this mood swing made a bigger mess. This pretty mess.
Enough. I let my eyes to cry myself to sleep at least once every week
or so. No one know. Except you reads this. I'm sorry if this seems
rambly or silly, but even the act of typing it out like this is
helping a bit...and I don't think there's anything wrong with crying,
it can be very healing. I cry quite a lot these days, and I usually
feel a lot better afterwards..

Rabu, 21 November 2012

Hasbunallah wa ni'mal wakiil

"Cukuplah Allah
menjadi Penolong kami dan Allah adalah
sebaik-baik Pelindung." (QS.3:173)

Minggu, 18 November 2012

#quotes

Jangan menjadi orang bodoh yang selalu menutup-nutupi
kesalahannya tapi jadilah orang bijak yang selalu belajar
dari setiap pengalamannya.

Sabtu, 17 November 2012

Can't sleep because this awkward bumps on my belly

Aaarghhhhhh

Gw belum bisa tidur. Oke. Gw punya masalah sama mulut yang terlalu
suka minum sampai bikin perut gw ga bisa menahan dan menampung air2
yang sangat banyak itu.

Tadi sore gw dilanda sakit kepala. Gw rasa gara2 malam minggu ini gw
isi dengan terlalu banyak nonton film. Bikin otak gw kebanyakan mikir
dan mata gw mungkin letih nonton film2 itu. Gw nonton secara medley
mulai dari Blue valentine, Easy A, the cabin in the woods, the switch,
valentine's day, he's just that not into you dan if only. Oke, film
baru gw cuma blue valentine, dan the cabin in the woods. Selebihnya
karna gw haus drama, jadi gw puter film yang udah gw tonton itu,
maraton. Ga kebayangkan gimana peningnya itu mata??? Huuuhhhh..

Malemnya gw ga makan. But mama pulang, bawain bubur ayam. Yang
sebenarnya bahkan gw ga sanggup menghabiskan sendirian dari semangkuk
bubur ayam itu. Gw paksain ngabisin karna sayang kalo dibuang. Dan
lagi pusing gw itu jadi gw harap setelah makan pusing itu akan
menghilang.

Salahkan kebiasaan gw sering minum saat makan. Itu bikin perut gw
harus menampung begitu banyak air sampai perut gw terlihat begitu
buncit dan besar. Orang bilang kayak hamil. FYI, when there is no pain
gw suka dianggap seperti itu. Tapi malam ini beda. Ini sakit.
Terrible.

Sial. Kepala yang tadi nyut2an dan gw expecting bisa sembuh setelah
makan, tapi kenyataannya makan pun ga merubah apapun. Satu2nya jalan
untuk lepas dari sakit kepala itu adalah gw harus tidur, besok ada
pengajian dan gw ga boleh absen lagi kayak minggu sebelumnya.

Gw ambil 1sachet tolak angin di kotak persediaan obat. Seperti biasa
obat tertahan, ga ada kerja samanya antara mulut dan otak untuk
menelan obat cair yang pahit dan pedas itu. Gw menghabiskan setengah
liter untuk membantu menelannya sekaligus untuk menghilangkan rasa
yang tertinggal. Ugh. Perut gw semakin sakit penuh sesak. Belum ada
reaksi. Kepala sakit dan gw butuh tidur walau ditengah perut yang
terasa mencekik, sesak, ketat, kencang, plus mual.

Gw bawa tidur, sialnya terasa berat untuk si perut tetap tegak.
Ditambah gw mulai sendawa2 akibat mual yang sedikit tereaksi dari si
tolak angin. Gw bolak balik baring kiri dan kanan. Tetap sama beratnya
menahan perut ini. Gw bangun, berdiri dan menatap kaca.

Hai perutku, kenapa hanya karena minum air kau jadi menyiksaku begini?
Bukankah minum air itu bagus???

Gw mencoba tidur lagi. Ga bisa. Sakit dikepala, mulai berkolaborasi
dengan dahsyatnya bersama sakit perut dan mual. Itu seperti ada yang
bergoyang2 saat aku sibuk membalik2an badan. Kalo orang hamil mungkin
akan bilang ada baby bumps atau gerakan bayi.

OMG sakit ini membuatku berpikir apa sebegini beratnya mengandung itu?
I mean, look at this situation. Kamar yg gelap, perut sesak dan berat,
mual, pusing. Tengah malam. Apa kalo perempuan kesakitan. -baik itu
pusing, pegal, mual, dan keberatan- karna mengandung, apa laki2 akan
percaya dan peduli -sungguh2 peduli-? bukannya malah berpikir "oh
wanita hanya suka mengeluh?? Mereka mengeluhkan apapun."

Gw jadi ingat wendy bilang di film what to expect when you're
expecting. Pregnant is suck!

Oke. Ini pertama kalinya gw ngaca dan menyesalkan apa yang telah
menimpa perut gw sampe dia terlihat tidak 'anak muda' sekali. Bucit
sehabis makan/minum. Sekarang gw cuma mau 1. Pipis. Karna pipis akan
mengurangi secara drastis isi perut gw..

Oh I need to sleep.

Jumat, 16 November 2012

No title

Bismillah..

Ya Allah,
jadikan lah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan. Dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan. Sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang Engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan buatku.

Aamiin.

Kamis, 15 November 2012

Happy Islamic New Year 1434 Hijri !!!!

As Year 1433 is gonna be an End
And We'll Enter in New Year
With New Hopes and Plans
Let's Pray to Allah for
A Blessed and Wonderful
New Year with Peace and
All our Dreams Come True
Aameen
&
Happy New Islamic Year 1434
Posted in

Minggu, 11 November 2012

I Wanna Have Your Babies

What happens in Vegas stays in Vegas
But what if it don't?
What happens in my head stays in my head
But sometimes it won't
What if you knew what I was thinking
Would it make you like WOHHHHH!
Don't wanna risk puttin' my foot in it
So ill keep my mouth closed!
All you hear is...
mmm mmm m m m m
Gonna button my lip So the truth don't slip
mmm mmm m m m m m
Gotta beep out what I really wanna shout
Woops Did I say it out loud, did you find out
I wanna have your babies
It's serious like crazy
I wanna have your babies
I see 'em springing up like daisies
Some of my feelings keep escapin'
so I make it a joke
Nonchalant I keep on fakin'
So my heart don't get broke
I'm in a big big big big ocean in a tiny little boat
Ill only put the idea out there If I know its gonna float
All you hear is...
mmm mmm m m m m m
Gonna button my lip
So the truth don't slip
mmm mmm m m m m m
Gotta beep out
What I really wanna shout
Woops Did I say it out loud
Did you find out
I wanna have your babies
It's serious like crazy
I wanna have your babies
I see 'em springing up like daisy's
In my head there's a slot machine
And I'm bettin' you're the one in my hopes and dreams
Trust me it would scare you if you knew what was goin' on in my brain
Trust me it would scare you that I've picked out the church all the
schools all the names
If you knew it was all about you every wish Every candle every coin in a
fountain
Trust me it would scare you
Thats why I go...
mmm mmm m m m m m
mmm mmm m m m m m
Gonna button my lip
So the truth don't slip
mmm mmm m m m m m
Gotta beep out
What I really wanna shout
Woops Did I say it out loud
Did you find out
I wanna have your babies
It's serious like crazy
I wanna have your babies
I see 'em springing up like daisy's
mmm mmm m m m m m
Gonna button my lip
So the truth don't slip
mmm mmm m m m m m
Gotta beep out
What I really wanna shout
Woops Did I say it out loud
Did you find out
I wanna have your babies
It's serious like crazy
I wanna have your babies
I see 'em springing up like daisy's
mmm mmm m m m m m

a very very quick post

That awkward moment when you already to sleep and you run quickly to
turn off the tv because you hear something horror from tv.
Me always do that. Hahaha

Sabtu, 10 November 2012

a secret letter

Assalamualaikum, Bu…

Sebelum aku terus menggores kata dalam
tulisan ini.. ijinkan lah aku memperkenalkan diri terlebih
dahulu

duhai calon ibu mertuaku,…..
Perkenalkanlah aku adalah wanita biasa
dengan kepribadian yang teramat biasa
dan dari kalangan keluarga yang biasa saja…
Aku bukanlah Khadijah ra, Seorang wanita
yang luar biasa dalam Sejarah wanita islam…
dan teramat Mulia
Aku bukanlah Aisyah ra, Seorang yang utama
dalam ketakwaannya…..
Bukan pula Fatimah Az Zahra yang sangat
utama dalam Ketabahannya……..
Tidak pula seperti Zulaikha yang teramat
sangat cantiknya……….
Apalagi al Khansa yang sangat pandai mendidik
mujahid – mujahid kecilnya…….

Tapi..Seperti yang aku katakan,….aku hanya wanita biasa,…
Dengan ketakwaan yang biasa….
Ketabahan yang tak seberapa,…..
Dan kecantikkan saya pun tak pantas di
perhitungkan….

Aku adalah wanita akhir zaman,….
Yang punya cita – cita, menjadi wanita
Sholehah…
Yang akan berusaha mengabdi pada calon suamiku, yaitu anakmu yang aku
yakin, dialah lelaki tepat pilihan Allah
untukku dan anak-anak kami kelak. Dan
percayalah, Bu, Insya Allah aku pun perempuan tepat yang Allah
titipkan kepadanya, putra kesayanganmu, untuk menjadi pendamping
setianya di sisa hidupku.

Duhai Calon Ibu mertuaku….
Aku bukanlah musuh mu yang hendak merebut
perhatian dan kasih sayang anakmu….
Tapi aku akan menjadi rekan mu untuk
memberikan kasih sayang pada anak mu..
Dan kelak pada mujahid – mujahida ku, calon
cucu mu duhai ibu,…..
Engkau tak perlu khawatir ibu,…
Aku tak akan memonopoli perhatian anak mu,…
Justru aku akan menjadikannya lebih taat
padamu,….
Karena akan aku katakan padanya bahwa….
engkau lah yang utama patut mendapat
perhatiannya lalu aku…

Duhai calon ibu mertuaku
kutulis surat ini untukmu meski aku belum
mengetahui siapa dirimu, calon mertua
kesayanganku kelak. Aku berjanji, Insya Allah
selalu menyayangi kalian selayaknya rasa
sayangku kepada kedua orang tua kandungku.
Dan kumohon, sayangi aku sebagaimana aku
adalah putrimu.

Aku memang bukan perempuan sempurna, Bu.
Semoga dirimu yang lembut hatinya, selalu
berkenan menerimaku.
Percayalah, aku dan putramu akan membangun cinta kami dengan
bersahaja. Kami akan saling menjaga dalam
bahtera baru kami kelak.

Namun ibu aku pun tak akan marah jika engkau
membantu mengatur rumah tangga ku,..
Karena sebagai wanita yang baru menikah patutlah saya belajar darimu
yang berlimpah pengalaman….
Dan engkau yang lebih tau keinginan anakmu…..
aku tak ingin membatasi kasih sayang antara dirimu dan putramu yang
nantinya menjadi imamku. Namun kumohon, percayakan aku untuk mengurus
putra tercintamu itu dengan sepenuh hati, dengan caraku. Selalu doakan
bahtera kami kelak, Bu. Agar kokoh senantiasa.

Duhai, Calon ibu mertuaku….
Aku harap kita bisa menjadi rekan yang baik,…
Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu…
Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan
dari perbedaan antara kami,….
Aku berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan…
Menjadi pendengar yang setia saat aku ingin berbagi….

Bu, saat kita kelak benar-benar dipertemukan,
semoga senyum dan pelukan hangatmu
menyambutku. :)

Peluk hangat,
Calon menantumu..

Wassalamualaikum wr. Wb

surat dari calon mantu buat bapak mertua

Bapak, saya tidak membeli putri Bapak dengan kemapanan
tetapi saya membelinya dengan sebuah keyakinan
keyakinan yang jauh melebihi ketampanan
keyakinan yang mencukupkan apa yang tidak cukup
melengkapi apa yang kurang lengkap
dan mewarnai semua yang tadinya suram
Bapak, jika aku boleh menambahkan satu rukun dalam iman
ku
maka keyakinan pada putri bapak adalah salah satunya
keyakinan yang akan menuntun jalan hidupku
menggenapkan ke enam iman lainnya
berlebihan memang terdengar, tapi Tuhan tahu aku benar
Bapak, Bapak harus tahu
kemapanan sejati itu letaknya dihati
dan ketampanan hakiki itu ada di akal budi
dan ketahuilah Bapak
hanya keyakinan yang bisa membuka pintu hati dan jendela
akal budi




Gw pernah baca lupa dimana, tapi inget banget. Sebuah quote yang berbunyi
"Jaman sekarang menikah hanyalah sekedar keraguan laki2 dan penantian perempuan"

Apa benar??

Setau gw sih, perempuan sekalipun dia diam, pasti keinginannya ada.
Tapi yaa sebagai perempuan ya cuma bisa nunggu aja dong?? Ya kan? Ya
dong?

Gw terharu banget baca surat diatas itu. Ayoo dong laki2 kumpulin
nyalinya. Niatkan, niatkan. Allah SWT yang akan datangkan rejekinya.
Ga percaya??? Coba!!!

Jaga sehat sebelum sakit..

Hari sabtu, minggu, senin kemaren gw hebat dong ga makan2 dari
kemaren. Gw bener2 males makan, eh pas mau tidur dibawain aja gitu
bubur ayam sama si mama yang baru pulang. Dalam hati galau makan ga ya
makan ga ya? Eh makan deh gw. Sayang kan ga dimakan, 5menit lagi
dingin dan berair malah jadi ga napsu gw makannya. Hmm Padahal hampir
aja seharian gw ga makan. *program nyusutin perut*

Nah hari ini gw ga makan lagi seharian. Bukannya menyiksa badan, tapi
emang bawaannya males makan. Tapi perut sama sekali ga rewel kok, ga
MIGRAIN juga! Biasanya gw kalo belum makan kan migrain. Tadi pagi sih
tetep pup dan langsung berasa perut nyusut 20cm. Gak moongkin. Paling
susut 2cm. *ngarep banget singset*. Tapi, sesadar2nya minum gw tetep
jaga, jangan sampe tubuh kekurangan cairan, sampe berujung bikin
masalah di ginjal atau organ penting lainnya. Hiii atut. Ini udah jam
10malam, yeaaah gw ga makan nasi! Yes yes. Gw inget2 bentar ya. Hari
ini gw cuma makan biskuit doang kok 2 atau 3 biji. Hmm sama roti
2lembar tadi pagi. Eh lupa deng tadi subuh jam5 gw makan nasi uduk
*gubrak. Nasinya bungkusnya mungil banget, seribuan kali tuh harga 1
bungkusnya. Cuma dikit banget, porsi anak TK deh gw rasa. Dianggep
makan ga yah? Hmm

Sehari sebelum idul adha etek eni nginep dirumah gw buat lebaran
bareng. Etek pulang hari sabtu paginya karena jadi panitia kurban di
sekolahnya. Hari itu dengan mega masuk sekolah, papa sama fauzi pergi
buka warung juice dan gw ngelulur dan mijit2 mama dirumah. Habis
ngelulur mama, kita nonton tv, masak, trus pergi ke supermarket.
Nyampe2 dirumah, eh papa juga ikutan pulang. Katanya etek masuk RS.
Mama sama papa langsung ke TKP.

Etek masuk rumah sakit dan dirawat 5hari dan hasil diagnosanya adalah
infeksi ginjal dan saluran kencing. Gw jadi was2 juga ke diri sendiri
oi oi. Penyakit2 tersebut paling bisa menyerang kita yang sedikit
minumnya, suka nahan pipis dan kurang jaga kebersihan miss v. Coba
tebak gimana gw ga was2 hayoo? Gw kan sebisa mungkin mandi itu cuma
sekali sehari ya (loh?) dan kalo lagi 'dapet' cuek ampe penuh dulu
baru tuker baru. Makanya gw sering 'tembus' deh dari dulu. Tapi gara2
kejadian etek ini gw mau mulai aware sama kesehatan dan kebersihan
buat diri gw sendiri. Kebetulan pas banget moment nya keluar RS etek
rawat jalan di rumah gw pas sama gw lagi 'dapet'. Selama ini gw kalo
dapet selalu banjir bandang, bahkan bisa dibilang tsunami saking
banyaknya. Kabar buruknya gw yg cuek ini ganti pembalut kalo udah
penuuuh dan udah tembus dulu baru ganti baru. Jorok abiiiisss. Gw jadi
kebayang2 bakteri dan kuman2 yg berseliweran. Hii atut.

Syukur, etek cuma infeksi belum menjalar ke ginjal dan rahimnya. Saat
itu gw ganti pembalut tiap 2jam sekali, (gak akan gw biarkan bakteri
hidup dan menggerogoti gw!) Itupun always full men, juara.

Kalo soal minum sih, jangan ditanya. Gw paling juara minum banyak!
Sayangnya gw inget minum cuma pas makan doang. Kalo lagi ga makan, gw
ya ga minum2.

Waktu cerita sama aa, eh aa malah ceramahin gw. Dia bilang makanya
kalo makan-minum itu duduk. Yayaya, udah 2tahun ini sejak udah dapet
ilmunya (buset udah kayak berguru kemana aja. Ga kok, dari tempat
ngaji, ustadz nya yg ngasihtau. Ok) dia wanti2 banget gw supaya
makan-minum itu duduk, dan jangan lupa pake tangan kanan, tangan kiri
gausah ikutan -masukin makanan ke mulut-. Dulu awal2 gw sempet ngajuin
pertanyaan, 'kenapa harus duduk? Bukannya pas duduk dan berdiri perut
kita sama2 lurus? (Bahasa gw bisa dipahamin kan? Kalo ga baca ulang
lagi pertanyaannya). Dan aa malah 'udah kamu nurut aja, aa ngasitau
yang bener kok'.

Dari kejadian itu gw browsing2 sendiri kenapa kita harus makan-minum
duduk dan makan-minum pake tangan kanan. Hasilnya
ternyataaaaaaaaa..itu adalah salah satu sunnah Nabi. Ini bahas yang
minum sambil duduk dulu yah. Okee

"Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Jangan minum salah
seorang dari kamu sambil berdiri, maka siapa yang kelupaan hendaknya
menumpahkan apa yang
telah diminumnya itu. (HR. Muslim)"

Dan itu bukan sekedar ucapan/suruhan belaka. Belakangan diketahui itu
semua ada penjelasan medis nya. Dan udah banyak penelitian serta
artikel yang bahas ini. Berikut jawaban secara ilmiahnya ya.

Dalam sebuah kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli
akupuntur, membuktikan bahwa air minum yang masuk dengan cara minum
sambil duduk lebih baik
dibandingkan kita minum dengan cara berdiri. Ini dibuktikan dari segi
kesehatan dan ilmu sains. Air yang kita minum belum 100% steril untuk
diolah oleh tubuh. Dalam tubuh manusia terdapat penyaring yang disebut
sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa
membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Saringan tersebut
dapat terbuka ketika kita duduk, dan tertutup ketika kita berdiri.
Bila kita minum air putih sambil berdiri, maka air yang kita minum itu
masuk langsung menuju kandung kemih tanpa disaring oleh sfringer.
Karena tidak melalui proses penyaringan, maka terjadi pengendapan di
saluran ureter. Endapan atau limbah-limbah yang menyisa di ureter
inilah bisa menjadi cikal bakal penyakit kristal ginjal. Subhanallah,
tiap perintah dan larangan Rasul pasti selalu ada manfaatnya bagi
umatnya.

Nah kan apabila minum sambil berdiri ini tidak kita hindari akan maka
beriap-siaplah menerima efek buruk lain pada organ ginjal anda, kita
tahu salah satu fungsinya yakni menyaring racun ke dalam tubuh. Lantas
bagaimana cara mengatasinya agar kita terhindar dari hal tersebut?
Anda harus melakukan kebiasaan berikut :

Biasakanlah selalu minum sambil duduk, ingat
jangan sambil berdiri. Biasakan dan perbanyak minum air putih sesuai
kebutuhan yang dianjurkan. Sebanyak2nya juga ga apa2, ga ada ruginya.
Pokoknya jangan sampai tubuh kita kekurangan air. Kenapa kenapa kenapa
emangnya? Cek dibawah ini

Pasti tau dong dimana2 banyak nasehat 'minum air putih 8 gelas sehari.

Ya ini memang ada hubungannya. Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri
dari air. Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air
di atas 80%. Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80%
adalah : Otak dan Darah. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%,
Sementara darah memiliki Komponen air 95%.

Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8
gelas sehari. Jumlah di atas harus ditambah bagi seorang perokok. Air
sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh
kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. Apa yang
terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari...? Tentu
tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya...? Dengan
jalan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri. Dari otak...? Belum
sampai segitunya (wihh...bayangkan otak kering gimana jadinya...),
melainkan dari sumber terdekat yaitu Darah. !! Darah yang disedot
airnya akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah ini, maka
perjalanannya akan kurang lancar ketimbang yang encer. Saat melewati
ginjal (tempat menyaring racun dari darah) Ginjal akan bekerja extra
keras menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak
jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus
ginjal. Akibatnya, air seni berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya
saringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat
harus menghabiskan
Berjuta2 rupiah seminggu untuk cuci darah. Hii serem cuma gara2 kurang
minum. Siap????

Eh, tadi saya sudah bicara tentang otak kan...? Nah saat darah kental
mengalir lewat otak, perjalanannya agak terhambat. Otak tidak lagi
"encer", dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi
makanan dan oksigen, Lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan
sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana
mestinya.. (ya wajarlah namanya juga kurang makan...) Bila ini
ditambah dengan penyakit jantung -yang juga kerjanya tambah berat bila
darah mengental- maka serangan stroke bisa lebih lekas datang.
Sekarang tinggal kita pilih : melakukan "investasi" dengan minum
sedikitnya 8 gelas sehari atau "membayar bunga" lewat sakit ginjal
atau stroke.

Sekarang tentang makan, kenapa makan juga harus dalam keadaan duduk.
Ga boleh berdiri. Hmm lanjut di post berikutnya aja yah.

See you there

What to expect when I'm expecting

Lesu.
Lesuuuu dipagi hari ulang tahun itu udah biasa kok buat gw. Hahaha.
Ya. Seriously. I'm expecting and this is really happening..

Lesunya sih udah dari kemarennya yah. Gara2 ga ada 'kontraksi' jadi
kurang greret. Abis makan, sambil ditemenin OVJ, bosen, ngantuk.

Kayaknya saking lesunya gw pengen menghilang sementara dulu dari
kehidupan nyata. So I said "yang, kalo aku pulangnya senin aja
gimana?". Si aa jawab "yah, jangan senin, besok kan kita harus belanja
dan kirim2". Then gw bilang sambil nyindir "oooh, slalu karna parfum
ya alasannya. Bukan pengen ketemu aku?"

8 hari loh ga ketemu.

Malam itu kita smsannya dataaaar aja. (Aja loh, belum pake banget)

Sampai sms terakhir aa yg gw baca malam tanggal 7 sekitar jam 22:23:37

"Besok kamu berangkat duluan aja, aa mau ngaji malam ini ke bukit duri
yang, besok pagi mau tidur dulu bentar"

Ah gw ngantuuuuk sekali. Lesu. Males bales. Gw langsung merem aja.
Eits. Ga beneran tidur. Gw tau malam ini malam dimana gw harus
nyempetin untuk instrospeksi. Ga bisa tidur? Pasti. Otak ama hati
ngoceh aja, mulai dari nge-flashback2 kejadian apa aja yang udah gw
lakuin setahun ini, inget dosa, merenung ampe nangis2 tak bersuara dan
menghayal. Gatau sampe jam berapa gw terjaga pokoknya gw bangun tuh
jam 5.

Waktu birthday girl bangun, hal yg spontan dilakukan pertama adalah
langsung liat hp. Ada 2 sms *excited*. Pas dibuka dari mama. Dua2nya
dari mama. Mama kirim dari kedua nomer hp-nya. Waktu itu lampu kamar
masih mati, masih gelap, gw cek sms dikirim jam 1:47. Dan Mama yg sms
paling pertama ngucapin. (Kalah anak muda, mama gw tengah malam
ngucapinnya bok). Gw baca, dan gw pelan2 nangis. Gw baca lagi sms yang
satunya. Yeh sama. Oke, mama paling the best perhatian nya. *peyuk
tiyum mama :') *

Lalu gw inget sms aa smalem yg belum gw bales yaudah, gw jawab dulu
deh smsnya. Gw ketak ketik, lalu pencet tombol send.

"jadi aku dari salemba duluan? Baru abis itu pulang baru abis itu ke
zen?" (05:03:12)

Ga dibales. Gw ambil wudhu terus solat subuh terus lanjut tidur lagi.
Setengah 6 gw bangun lagi karna etek pergi mandi, trus gw nyalain tv,
bikin susu dan ngoles2 bluben ke roti trus taburin meses. Lalu asik
makan dan nonton.
Sempet nelpon amak dikampung, lucu deh amak bilang azzam lagi nonton
manusia petak2 di global. Maksudnya spongebob. Ada2 aja nenekku.

Jam 06:26 aa bales.
"iya kamu duluan aja dari tempat tek eni. Aa mau tidur dulu yang"

Gw bales " yaudah, aku berangkat duluan dari sini. nanti aku ngabisin
waktu dijalan sampe aa bangun. Tapi jangan siang2 banget ya bangunnya!
(06:27)

Aa langsung bales "ga yang bentar doang. Yaudah kamu jangan kesiangan
berangkatnya. Jam 7 jalan ya!" (06:28)

Gw bacanya langsung monyongin bibir ga percaya dong! Aa bilang mau
berangkat pagi aja kadang gagal gara2 tidur, apalagi ini baru mau
tidur dan bilang cuma sebentar. Ga percaya!!!!!

Gw bales: "Ngapain banget. Tar aa lama. Udah sana tidur, makin lama ga
tidur2 makin lama pula bangunnya"

Masih sebel gw kirim lagi "udah pokonya aku tau lah apa yang aku kerjain"

Ga dibales sama aa. Gitu tuh dia, kalo gw udah sebel dan dirasa sms gw
udah kayak orang teriak2 dia langsung bye2 hp sementara -sampe mood gw
normal lagi-. Gw rasa saat itu aa langsung lempar hapenya, terus
tutup kepalanya pake bantal balik ngorok. Oia, liat noh aa seperti
biasanya aja gaya2 smsannya. Dan diambil kesimpulan FIX yah. FIX dia
lupa ulang tahun gw. LAGI. (˘̩̩̩__˘̩̩̩)

Karna sesuai dengan ekspektasi gw, ya gw no problemo. Gw ga berharap
apa2an juga kok. Dari siapapun. (Mau bilang kasian, monggoooo). Ok. Gw
nyantai. Nonton tv dulu sampe ranking 1 abis, trus mandi, rapih2
kostan trus berangkat ke sekolah. Sampe disekolah sarapan soto
lamongan di ruang guru. Habis makan salim kesemua guru satu2, pamitan.
Dadah2 ke tek eni lalu naik angkot. Gw duduk didepan.

Tiba2 abang angkot ngomong. "Tu neng didadahin. siapa itu yang dadah2
ibu apa temennya?". Gw senyum datar, biar cepet gw bilang aja "ibu"
(toh tek eni seumuran mama gw). Eh Abang angkot nyautin lagi "udah
gede gini, ibu masih sayang ya". Gw jawab "yaiyalah". Kampret ini gw
jadi sedih kan. Gw rasa ini abang angkot dikirim Tuhan supaya gw
bersyukur masih punya kedua orang tua lengkap masih hidup dan sehat
plus keluarga2 yg pada sayaaang banget sama gw. *senyumin abang
angkot* *nahan nangis* *pura2 nguap*

Ah jadi inget mama. Kayaknya baru kali ini gw bangun tidur dalam
keadaan ulang tahun tapi ga dirumah. Biasanya gw dibeliin kue
blekfores mini dipasar. Karna ga doyan adek2 gw deh yg makan. Pagi itu
sambil bangunin gw trus nyanyi hepi besdey. Tapi tahun ini gw lagi
nginep 3hari 2malem ditempat etek.

Baru aja gw turun dari angkot kiriman Tuhan itu, tiba2 hp bunyi ada
sms. Dari aa.
"Udah dimana yang? Aa udah siap nih. mau jalan"

Dalam hati gw bilang. Ih bentar banget sih tidurnya, gw aja baru mau
berangkat. Terpaksa gw bilang
"Aku baru sampe 'sini', makan dulu sana. Tadi aku dibawa ke sekolah,
makan di ruang guru dan pas dateng dan pergi pamit aku salimin satu2
semua guru2 disana. Haissh"

Gw tau ini bakal lama gitu. Tapi aa malah "aa udah mam yang, kamu
dimana sekarang?". Katanya mau tidur sekarang malah terkesan
ngeburu2in gw kan jadinya sementara gw baru jalan. Ini jam 10 gitu.
Hush hush tidur lagi sana!

Gw: "aa nanti kerumah aku yah, dari rumah baru kita sama2 ke zen okey.
Absen dulu sana bawaannya."

Aa: "loh emang ga belanja?"

Gw: "loh kan aku sendiri dari sini"

Ini orang pasti ga mudeng! Dengan manis gw sms lagi.

Gw: "sebentar lagi aa jalan kerumah aku ya. Jadi kita sama2 sampe
dirumah aku. Paham kan??"

Heran banget deh sama sifat pikun aa. Sampe gw dengan lema lembut dan
sabarnya harus menulis kata2 'paham kan?'.

Aa: "kamu emang dimana sekarang?"

Gw: "baru sampe. Aku belanja dulu secepat kilat. Bye" terpaksa bohong. Hehe

Aa: "mang kerumah mau ngapain dulu?"

Gw: "ya ngambil barang2 yg mau dikirim lah"

Sumpah kesel banget. Napa pertanyaannya diulang2. Kayaknya semalem dia
yang nyaranin gw berangkat langsung. Sekarang ditanya2 lagi seakan2
cuma gw yang buang2 waktu. Gw rasa tadi pagi juga kita udah deal dan
sama2 ngerti apa yang harus dilakukan.

Gw: "udah deh ah, pokonya nanti aku pulang dulu. Hari ini semua harus kelar"

*satu jam kemudian*

Gw: "yang aku dah pulang"

Aa: "udah dimana?"

Gw: "baru harmoni" (terpaksa bohong)

Aa: "udah dirumah?"

Gw: "belomlah gila. Aku gamau nunggu aa. Aku maunya sampe rumah aa dah
dateng juga" (nada kesel)

Gw: "aa berangkat gih, jemput aku di pgc apa?"

Hening.
HENING.

Gw: "yang?"
Gw: "di pasar rebo? Kramat jati?

Ih dasar. Emang juara banget males jemputnya itu si aa ini. Sms gw
nanya dia mau jemput apa ga, gaaaaa ada yg direspon. Then...

Gw: "gausa dijemput deh! Aku ga pake legging, ga bisa naik motor. Aa
berangkat sekarang! Biar ga buang2 waktuuuu"

60 menit hening. Gw ga boleh kesel juga sih, gw yang masih jauh
nyampenya. Kalo aa udah sampe malah dia yang kasian nunggu gw lamaa.

Gw: "yang udah jalan belom sih"

Aa: "sekarang udah dimana?"

Gw: "aa yang dimana!"

Aa: "dimana kamu yang? Aa udah jalan"

Gw: "matraman" (bohong lagi)

Aa: "masih jauh banget yang" (nada gubrak)

Gw: "iya" (nada menyesali)

Gw: "ya tapi aa jalan lah. Masa nunggu aku nyampe rumah dulu baru
jalan. Keburu aku banting2in ini semua" (kok malah gw yang dilanda
kesel yah.)

Aa: "kenapa ga naik kereta aja yang"

Gw: "yaudah lah ngapain sih nanya kenapa kenapa kenapa. Aa jalan aja.
Aa kenapa ga jalan2 ayo"

Gw tau banget aa males nunggu gw si tukang ngaret. Gw udah separo
jalan baru dia mau jalan. Gw tau banget. Lagian daritadi ngapain coba
dia ga bales sms gw berjam2. Bikin gw senewen.

Gw: "lagian dartitadi orang sms ga dijawab2. Aa juga ga nyuruh naik
kereta. Coba aa ga PASIF, kan aa bisa nyuruh aku naik kereta kek, trus
nyuruh aku turun di depok trus aa nunggu didepok dan kita kerumah
bareng, mungkin BISA lebih hemat waktunya"

Aa: "sekarang kamu dimana?"

Ni orang selalu deh. Gw sms panjang2 ngetiknya setengah nangis dia
cuma jawab pendek. Kayak yang diatas itu. Entah dibaca atau ga sms gw,
dia itu baca sms gw ga ya, kok suka pikun. Jangan2 ga dibaca. ( ˘̶̀•
̯•˘̶́")

Gw: "pgc" (gamau kalah singkatnya bales sms)

Aa: "aa udah mau nyampe"

Gw: "nyampe mana?"

Aa: "simpangan. Kamu dimana?"

Lah simpangan dibilang udah pengen nyampe. Ckckckck. Gw simulasi itung
waktu dan jarak simpangan ke rumah gw. Lalu gw bales gw di "kramat
jati". 20 menit kemudian..

Aa: "dah nyampe lum?"

Gw: "belomlah macet. Aa dimana?"

Aa: "macet dimana? Aa dah mau nyampe"

Gw liat jam udah setengah 2. Gila lama juga yah. Tadi gw naik pulang
setengah 12 kurang, ini masih ga nyampe2 rumah juga. Pantes aa nanya
udah nyampe udah nyampe mulu. Tapi kok dia nanya itu mulu. Kok dia ga
nyampe2, katanya udah mau nyampe mulu kan ?? Gw mulai galau.

Gw: "coba waktu itu aa mau anterin aku ke salemba aku iyain ya. Kita
sekarang tinggal ketemu di pgc. Tapi aku kasian kalo aa cuma nganterin
aku jauh2 dari cibinong ke salemba trus pulang"

Gw: "kayaknya mulai sekarang aku harus mulai TEGA dan MIKIRIN
KEUNTUNGAN buat diriku sendiri yah. Bentar lagi yang, aku dah di
induk"

Gw: "aa nunggu dimana?"

Ebuseeettt jangankan dibales singkat. Ini malah engga.

Gw: "aku dah sampe di rebo"

Gw: "aa nunggu dimana?"

Aa: "dah dimana?"

Gw: "naga"

Aa: "aa belom nyampe"

Gw: "ahh kemana sih tukang boong"

Kesel kesel kesel. Sebel sebel sebel.
Akhirnya gw sampe juga di gang rumah gw. Gw turun angkot dan ga
terburu2 jalan kerumah. Gw liat jam setengah 2 lewat 10. Jarak kerumah
gw sekitar 30meter dan gw berharap sampe rumah jam3 aja, gw lama2in
jalannya, biar ga jadi aja sekalian pergi ke zen nya. Sebel. Nanti aa
dateng mau gw suruh pulang aja. Tapi ga bakal tega gw nyuruh dia
pulang. Ah bingung.

5 meter sebelum sampe rumah gw celinguk liat udah ada motor ga didepan
rumah gw ga yah? Belom. Oh iya lupa kan tadi aa bilang belom nyampe.

Gw sampe rumah juga akhirnya. Tangan gw mulai kusrak kusruk cari kunci
pager didalem tas. Pas masuk mata gw langsung tertuju sama sebuntal
kantong plastik hitam depan pintu rumah gw. Apaan itu? Mayat? Sampah?
BOM? Gw jalan mendekati sambil memperhatikan. Ada merah2 keliatan
bertuliskan M. Itu..itu..itu..topi mario bross! Mama? Gw emang sering
bilang aa mirip mario bross ke mega atau fauzi, tapi masa mereka
bilang mama untuk beliin.

Gw senyum penasaran aja sambil megang2 itu boneka yang gede banget. Gw
keluarin dari plastik hitam itu dan gw buka pintu rumah yang terkunci,
disitulah gw liat ada kertas putih di belakang kepalanya mario. Gw
ambil dan baca tulisan yang paling atasnya.. "To My Sweetheart", ah
aa..ini dari aa. Tiba2 aa sms lagi.."Udah sampe belom?". Gw lanjutin
baca sambil senyum2. Gw celingak celinguk mencari2 tanda2 keberadaan
aa. Trus gw bales sms aa "iya udah. Itu ada kucing berantem ngacak2
dan ngencingin plastik item depan pintu. Cepet kesini!" Kertasnya gw
masukin lagi ke kepala mario. Dan gw sms aa lagi "aku mau solat dulu,
aa cepet kesini" gila ya dari sebelum juhur gw dibis, baru sampe rumah
udah mau ashar.

Gw buru2 masuk rumah ngecek dapur, dimeja makan ada sekotak kue pas gw
liat udah dimakan separoh. OMG, ini kue seriusan buat gw apa cuma
beli2 doang ya? Kok udah dimakan tanpa kehadiran birthday girl nya.
Trus gw masuk kamar, masih dalam keadaan gelap dan gw liat ada kertas
di meja rias gw. Gr dong. Pas nyalain lampu..gataunya itu catetan
waktu mega gw suruh beli ketoprak tapi dia lagi sakit tenggorokan,
suara abis. Jadi gw tulisin deh kemauan gw apa dikertas itu. "Pedes,
kuah encer, ga pake toge, bihun secuil, kerupuk banyak". Hahahaha
mulai expecting dah gw.

Selesai solat gw denger motor aa dateng. Dia masuk dan duduk di teras.
Gw salting mau pasang muka kayak apa. Dari balik pintu gw cuma
tongolin separoh muka gw, dia mendekat dan ambil boneka mario yang
lagi nungging itu. Dia bilang "parah kok diginiin". Terus dia angkat
bonekanya, sok2 nunjukin kertas putihnya atau lagi cari kertas
putihnya ya,. Dia bilang, "wah belum dibaca lagi".
Gw jawab, "udah kok, tulisannya jelek". "Yah bagus itu, tulisan aa
lebih rapi daripada kamu"

Dia nulis dikertas yang ngerobek di agenda gw rasa, pulpen pilot biasa
tinta biru pula. Ga ada bagus2nya, ga ada hias2annya. Ya..Begitulah aa
dengan segala kesimpelannya dia berusaha menyenangkan orang yang dia
panggil sweetheart. Gw.

"Ngapain aa beli boneka, aku kan udah gede"

"Ga papa, biar bisa kamu peluk2. Kan mirip aa."

"Aku marah, aku ga suka, harganya pasti mahal, berapa harganya?"

"Rahasia lah."

"Aku marah kalo harganya diatas 20rb ya"

Kita serentak ketawa sama2.

"Aku gamau yang mirip. Aku mau yang aslinya"

"Kan udah punya yang aslinya"

Tapi...

Tapi..udah kepanjangan ini postingannya.

Tapi tanggung. Dikit lagi yah.

"Ayo katanya mau ke zen"

Dalam hati gw padahal rela kalo ke zen ga jadi. Kirain mau lanjut
pacaran aja. Yaudah gw beres2. Barang2 yang mau dibawa, masukin ke tas
ransel andalan yang super gede itu dan pas aa makein gw tas yang berat
itu gw bilang "okey back to routine". Aa ketawa.

Hari itu masih berlanjut kita urus pengiriman parfum.
Malamnya dirumah ngobrol bentar, sambil minum makan biskuit di teras.

"So gini aja yang? Ga ada diner kita? Aku kira tadi abis buka pintu
ada aa didalem ngumpet ngeliatin expresi aku"

"Lah gimana aa masuknya"

"Kenapa ga sekalian ngumpet deket mesin air yang"

"Yang tanggung jawab ya, 2 tahun lupa, sekarang ngasih kado itu
berarti tahun2 depan aa harus ngasi kado lagi!"

"Yah belum ada ide buat tahun depan"

"Hmm" (berusaha tutup mulut supaya ga keucap hal yang jadi impian terbesar gw)

"Coba tebak kado untuk tahun depan yang seperti ada disini" (gaya
nunjuk otak. Aa terlihat panik.) "Tapi dengan mulut tertutup"

Hadoh apa coba gw ini. Suruh tebak, tapi malu dengernya dari mulut aa.
Ya maksudnya biar sama2 tau aja gitu. *kedip2 manja ke aa*

Hahahahaah


Pagi itu 8 Nofember 2012, Allah kirim supir angkot yang bikin gw
bersyukur. Siang itu jadilah sebuah little surprise dadakan karna gw
kelamaan dijalan dan sempet kesel sama aa yang bilang belom sampe
padahal gw udah mau sampe rumah. Kalo gw udah pulang dari rabu malam,
tentu ga akan semanis ini rasanya nemu mario bross dalam kantong
plastik depan pintu. Malam itu gw bobo sambil peluk2 mario bross nya,
yang dari dulu gw bilang aa mirip mario bross. Sebenernya aa mirip
potato head di toys story juga sih, sama mirip maurice yang di penguin
madagascar.

Anyway, makasih sayang tumben inget ultah aku. Terutama terima kasih
Kepada Sang Pemberi Hidup, karna dengan ultah ini artinya gw masih
diberi nikmat yg paling berharga yang ga ada siapapun yang bisa
ngasih. Yaitu nikmat HIDUP. Gw masih dikasih nikmat sehat, nikmat
bernafas, nikmat melihat, nikmat berjalan, nikmat menyantap makanan,
nikmat tidur nyenyak, masih dikelilingi orang yang menyayangi gw dan
masih punya rumah untuk pulang, masih punya uang untuk jajan, dan
semua karunia yang masih dilimpahkan ke gw yang ga akan gw bisa sebut
satu persatu karna nikmat yang diberi Allah sungguh banyak tak
terbilang. Dan yang paling tak ternilai adalah gw masih diberi
kesempatan untuk merubah sikap-sikap buruk gw slama ini. Gw masih
diberi kesempatan untuk terus belajar memperbaiki akhlak gw dengan
belajar agama lebih banyak lagi. Gw akan berusaha jadi orang yang
lebih baik lagi dan bermanfaat bagi orang banyak. Banyak berkahnya.
Amiin ya robbal 'alamin.


The last, Thanks for stopping by, I hope you enjoy my babbling. Happy
birthday to me! Yeay! Cheerss.

Rabu, 07 November 2012

Postingan Pra-Ultah


Sekarang gw lagi di kostan etek Eni. Kayaknyaaaa sih, kalo ga main fesbuk gw rasa etek juga bakal lupa tuh my day ini. Hmm diam2 aja deh. Eh gatau nya dia inget. Setelah ritual di-cie-in dan menyengir2, kena ceramah deh gw soal keterampilan gw yang sangat hebat dalam tidak mengontrol emosi. Yayayaya. *pasang muka tertunduk menyesal plus manggut2 mode*. Malam ini gw abis dibawa makan ke restoran seafood dan ditutup dengan es krim. Sekarang etek lagi tidur, dan here I am didepan lappie.

Tadi pagi gw nganter etek check up ke Rumah Sakit. Perginya naik bajaj kancil. Ya Alhamdulillah, ngeliat pemandangan di RS tadi gw makin bersyukur atas nikmat sehat yang gw punya ini. Bahkan gw start crying tadi, lalu seperti biasa pulak-pulak nguap deyh. Cemen banget gw, dimana2 gampang nangis. Huhuhu

Gw jadi inget udah beberapa tahun ini tiap ultah gw selalu pasti baca cerpen tentang kado yang emang udah at first read langsung gw save di komputer. Gw sih udah hapal ceritanya tapi ya gitu, tiap ultah ini akan sangat tepat momentnya. Emang sengaja, cari2 cara aja biar nangis. Dan gw sukses naaaaaaaaangis tersedu2 berkelanjutan, karna abis baca gw akan membandingkan dengan diri gw. Dicerpen itu feel yang terbentuk benar2 ngena dan sama seperti yang pernah gw rasain. Tapi endingnya gw juga seperti wanita di cerpen itu. (karna Kado terindah itu yang Insya Allah juga sudah gw dapatkan. Amin) Gw suka banget sama cerpen ini. Gw share disini deh ya biar pada bisa baca juga yaah..biar ga cuma gw aja yang kebuka pikiran dan hatinya dalam memaknai ulang tahun. Cekidot

...Kuntum Cintanya…
“De’… de’… Selamat Ulang Tahun…” bisik seraut wajah tampan tepat di hadapanku. “Hmm…” aku yang sedang lelap hanya memicingkan mata dan tidur kembali setelah menunggu sekian detik tak ada kata-kata lain yang terlontar dari bibir suamiku dan tak ada sodoran kado di hadapanku.

Shubuh ini usiaku dua puluh empat tahun. Ulang tahun pertama sejak pernikahan kami lima bulan yang lalu. Nothing special. Sejak bangun aku cuma diam, kecewa. Tak ada kado, tak ada black forest mini, tak ada setangkai mawar seperti mimpiku semalam. Malas aku beranjak ke kamar mandi. Shalat Subuh kami berdua seperti biasa. Setelah itu kuraih lengan suamiku, dan selalu ia mengecup kening, pipi, terakhir bibirku. Setelah itu diam. Tiba-tiba hari ini aku merasa bukan apa-apa, padahal ini hari istimewaku. Orang yang aku harapkan akan memperlakukanku seperti putri hari ini cuma memandangku.


Alat shalat kubereskan dan aku kembali berbaring di kasur tanpa dipanku. Memejamkan mata, menghibur diri, dan mengucapkan. “Happy Birthday to Me… Happy Birthday to Me….” Bisik hatiku perih. Tiba-tiba aku terisak. Entah mengapa. Aku sedih di hari ulang tahunku. Kini aku sudah menikah. Terbayang bahwa diriku pantas mendapatkan lebih dari ini. Aku berhak punya suami yang mapan, yang bisa mengantarku ke mana-mana dengan kendaraan. Bisa membelikan blackforest, bisa membelikan aku gamis saat aku hamil begini, bisa mengajakku menginap di sebuah resor di malam dan hari ulang tahunku. Bukannya aku yang harus sering keluar uang untuk segala kebutuhan sehari-hari, karena memang penghasilanku lebih besar. Sampai kapan aku mesti bersabar, sementara itu bukanlah kewajibanku.


“De… Ade kenapa?” tanya suamiku dengan nada bingung dan khawatir.


Aku menggeleng dengan mata terpejam. Lalu membuka mata. Matanya tepat menancap di mataku. Di tangannya tergenggam sebuah bungkusan warna merah jambu. Ada tatapan rasa bersalah dan malu di matanya. Sementara bungkusan itu enggan disodorkannya kepadaku.


“Selamat ulang tahun ya De’…” bisiknya lirih. “Sebenernya aku mau bangunin kamu semalam, dan ngasih kado ini… tapi kamu capek banget ya?” Ucapnya takut-takut.


Aku mencoba tersenyum. Dia menyodorkan bungkusan manis merah jambu itu. Dari mana dia belajar membukus kado seperti ini? Batinku sedikit terhibur. Aku buka perlahan bungkusnya sambil menatap lekat matanya. Ada air yang menggenang.


“Maaf ya de, aku cuma bisa ngasih ini. Nnnng… Nggak bagus ya de?” ucapnya terbata. Matanya dihujamkan ke lantai.


Kubuka secarik kartu kecil putih manis dengan bunga pink dan ungu warna favoritku. Sebuah tas selempang abu-abu bergambar Mickey mengajakku tersenyum. Segala kesahku akan sedikitnya nafkah yang diberikannya menguap entah ke mana. Tiba-tiba aku malu, betapa tak bersyukurnya aku.


“Jelek ya de’? Maaf ya de’… aku nggak bisa ngasih apa-apa…. Aku belum bisa nafkahin kamu sepenuhnya. Maafin aku ya de’…” desahnya.


Aku tahu dia harus rela mengirit jatah makan siangnya untuk tas ini. Kupeluk dia dan tangisku meledak di pelukannya. Aku rasakan tetesan air matanya juga membasahi pundakku. Kuhadapkan wajahnya di hadapanku. Masih dalam tunduk, air matanya mengalir. Rabbi… mengapa sepicik itu pikiranku? Yang menilai sesuatu dari materi? Sementara besarnya karuniamu masih aku pertanyakan.


“A’ lihat aku…” pintaku padanya. Ia menatapku lekat. Aku melihat telaga bening di matanya. Sejuk dan menenteramkan. Aku tahu ia begitu menyayangi aku, tapi keterbatasan dirinya menyeret dayanya untuk membahagiakan aku. Tercekat aku menatap pancaran kasih dan ketulusan itu. “Tahu nggak… kamu ngasih aku banyaaaak banget,” bisikku di antara isakan. “Kamu ngasih aku seorang suami yang sayang sama istrinya, yang perhatian. Kamu ngasih aku kesempatan untuk meraih surga-Nya. Kamu ngasih aku dede’,” senyumku sambil mengelus perutku. “Kamu ngasih aku sebuah keluarga yang sayang sama aku, kamu ngasih aku mama….” bisikku dalam cekat.


Terbayang wajah mama mertuaku yang perhatiannya setengah mati padaku, melebihi keluargaku sendiri. “Kamu yang selalu nelfon aku setiap jam istirahat, yang lain mana ada suaminya yang selalu telepon setiap siang,” isakku diselingi tawa. Ia tertawa kemudian tangisnya semakin kencang di pelukanku.


Rabbana… mungkin Engkau belum memberikan kami karunia yang nampak dilihat mata, tapi rasa ini, dan rasa-rasa yang pernah aku alami bersama suamiku tak dapat aku samakan dengan mimpi-mimpiku akan sebuah rumah pribadi, kendaraan pribadi, jabatan suami yang oke, fasilitas-fasilitas. Harta yang hanya terasa dalam hitungan waktu dunia. Mengapa aku masih bertanya. Mengapa keberadaan dia di sisiku masih aku nafikan nilainya. Akan aku nilai apa ketulusannya atas apa saja yang ia berikan untukku? Hanya dengan keluhan? Teringat lagi puisi pemberiannya saat kami baru menikah…Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
  ♡♡♡

Gimana??? Udah nangis?? Udah dapet hikmah?

About November

Setiap memasuki bulan september, yang pertama kepikiran di otak gw adalah ulang tahun orang2 tersayang gw yang bederet2 letaknya. Ultah Aa (17-09), ultah Mega (20-09), ultah gw (8-11) dan ultah Mama (14-11). Kalo dah masuk november mulai tanggal 1, entah kenapa gw reflek meng-countdown sampe tanggal 8. Padahal ga ada yang gw tunggu juga sih. Ga ada yg gw harapkan juga. Gw pengennya lupaaa aja pliss. Gw ga menganggap hari ulang tahun itu hari special untuk gw.  Sama aja kayak hari2 yang lain. I think birthday won't be different than any other day. Sama seperti tahun2 kemaren, ultah gw bakal biasa aja. Bukan bermaksud hopeless atau mendahului Tuhan, but I know it. :) Di hari H dan hari setelahnya pun gada yg signifikan berbeda. Feel-nya pun sama. Biasa aja. Muka gw tetep begini (mirip Marshanda) ga tau2 berubah jadi kayak Dian Sastro, berat badan gw tetep begini ga tau2 perut gw singset kayak orang rajin nge-gym, rutinitas gw tetep begini, dan besok pun blablabla semua tetep begini.Kecuali satu : Usia yang nambah tua.

Iyaaaaa..besok Insya Allah kalo diijinkan sama Yang Maha Kuasa gw akan ulang tahun yang ke 23. (Serem banget ya bahasa gw, kayak pesakitan yang ga punya semangat hidup). Oh no no no, I hard to believe. Udah banyak juga ya umur gw. Udah 23tahun gw hidup di dunia + 9 bulan hidup di perut mama. Huhuhu.

Dulu, duluuuu gw pernah iri sama orang-orang yang ultahnya dirayain sama temen-temenya. Dikasih surprise dan banyak kado, kesannya dia adalah orang yang penting banget dalam hidup mereka. Terus pergi makan rame2, karokean, pokonya merayakan dengan sukacita 'the day' itu deh. Tapi sekarang, Alhamdulillah yah gw -sekarang- bukan orang yang high expectation about birthday. Ini sesuatu loh! Gw lama kelamaan terbiasa dengan hidup gw yang sederhana, yang sedikit orang doang yang peduli sama gw, yang sedikit orang doang yang inget sama gw. Gw mencoba membiasakan itu semua setiap tahunnya. Bagi gw Ulang tahun adalah moment buat gw introspeksi dan banyak2 bersyukur kepada Allah SWT. Iya, kalo setiap malam gw jarang -dan malas- introspeksi diri sebelum tidur, gw jamin malem ini gw bakal susah tidur dan mikirin setahun kebelakang apa aja yang udah gw buat. Apakah gw udah menjadi orang yang lebih baik dari tahun kemaren atau makin banyak dosa yang gw kumpulin.Ya, malam ini adalah the right time buat gw untuk khusus introspeksi dan banyak2 bersyukur kepada Allah SWT. Ah tapi sighhhhh, tahun lalu sama tahun ini gw ultah dalam keadaan dapet. Hari ini tinggal vlek aja sih. *cek kolor* gw mandi wajib dulu deh. Sudah rindu ingin snuggling2 bersama Tuhan. hehe :)

I'll be back.

Selasa, 06 November 2012

Heart-Breaking

Gw sadar sebagai kakak, kadang gw terlalu galak dalam mendidik. Gw mau
ngajarin yang baik2 tapi jarang dengan cara yang baik. :((

Setiap pagi adik2 gw rempong bin heboh sampe berantem dua2nya. Mama
pusing dengernya. Lalu gw muncul bukannya melerai, malah bikin
kehebohan tambah dahsyat dengan marahin dua2nya. Dan..Pagi ini gw
menyesalkan (lagi) perbuatan gw yang sudah sangat keras kepada adek
gw, fauzi. :(

Adeeeeeeeek..
Maafin kakak ya dek -mega dan fauzi-, bahkan sekeras itu perlakuan
kakak, tapi adek ga sama sekali marah sama kakak. (˘̩^˘̩̩̩ƪ)
(˘̩^˘̩̩̩ƪ) Tetap cium tangan dan pipi kakak waktu berangkat sekolah.
(˘̩̩̩__˘̩̩̩) Suara adek waktu ngucap salam tadi selalu imut seperti
biasanya. (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩____-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
Iya, suara adek memang lebih sering ganggu tapi kakak juga selalu
kangenin kalo kita seharian ga bertemu. (˘̩̩̩.....˘̩̩̩ƪ)

Tiap hari adek main pianika atau main stik drum gebuk2 apaan aja dan
kakak kebisingan lalu kakak marahin adek suruh berhenti. Kakak lupa
kalo dulu kakak seumuran adek ini juga suka pencet2 piano2an yg
suaranya lbh cempreng dari permainan pianika adek. Juga si Mega udah
gede sekarang, udah kelas 2 SMA tapi masih ga ngerti ini harus bagi2
tugas kerjaan rumah, bikin kesel aja. ( ˘̶̀• ̯•˘̶́")

Kakak senang kalo kita dirumah hari minggu, bercanda2, main sama2,
makan yang lahap apapun yang kakak masak. Kalo mama papa pulang, kita
ceria rumah udh rapi mama ga akan bawel, adek pijit2 papa ya. Kakak
mau setiap hari kita begini. (˘▿˘ʃƪ) Maka Kakak harus bisa
mengontrol emosi supaya ga ada lagi hujan airmata dipipi siapa2.
Kakak janji ga akan ada lagi insiden seperti itu. Kakak lah yang harus
berubah. Jadi contoh yang baik untuk kalian semua. Adik2ku, kakak
janji ga akan ada lagi teriakan2 galak kakak, asal kalian juga janji
jadi adik yang baik ya. Kakak sayang banget sama kalian semua. Kakak
memang sebel banget kalo kalian nakal, tapi tiap habis kakak marahin
kalian, rasanya heart breaking banget (˘̩̩̩__˘̩̩̩) liat kalian diam
dan tiba2 penurut. Kakak ga mau kalian terluka lagi. Bantu dan doain
kakak ya dek. \(˚̩̩̩_°̩̩̩")/ \("˚̩̩̩_°̩̩̩)/

Buat mega dan fauzi kesayangan kakak ♥ ♥

morning perpetual confession

I Have Anger Problems. You all the only one I can talk to. You are my
whole family. When I need to talk about my friends and complain about
everything you're there. When I'm sick or in pain you're there. No
matter what you're there. Even when the world judge and disparaging
me, you still believe and safe me. You give me the best.
You fought for me and I know it. When I would come to you crying you'd
hug me and tell me you loved me. But I'm sorry I'm so mean to you. I
admit I have anger problems but that's no excuse. I yell at you so
much my throat feels like it's about to bleed. I throw things at you
and make you break down to crying. I'd like to make up an excuse but I
can't. I don't have many friends, I don't have good achievement and I
feel alone so I
lash out at you. I remember every fight we've had. I messed anything.
I yell and I'd have smoke coming out of my ears. But you always end
up forgiving me. even without me asking for forgiveness. Even I don't
deserve it. And that's makes me feel guilty. You really do not know
how to hate me even know my behave like monster. I'm sorry for every
time I hurt you, I'm sorry. I'm not a perfect person. There's many
things I wish I didn't do. But I continue learning. I never meant to
do those things to you. I'm sorry that I hurt you. It's something I
must live with everyday. And all the pain I put you through. I wish
that I could take it all away. I'm sorry for everything ending this
way. I didn't mean to hurt you. I'm sorry that I made you cry. I
didn't want to hurt you. I'm sorry. I'm sorry that I made you cry. I
was shivering inside. I was swallowing my pain. And I know one thing.
I love you more then anyone else in the world by miles and I'd run
those millions of miles just to hug you. If only I could tell you this
to your face..You know I never hated
you. I love you guys :'-((((((((((












To: everyone that I've hurted
From: so mean monster

Senin, 05 November 2012

030911 [Part 2]

Saat sampe dirumah sekaligus klinik si bidan, rumah itu udah tutup.
Mungkin udah jam 9an saat itu. Orang2 ngegedor2 rumah bu bidan itu dan
secepat kilat ibu itu buka ruang prakteknya dan gw didudukin dikasur
-yang menghadap kepintu, dan disebelah kiri gw adalah kaca, jadi gw
bener2 bisa ngeliat muka jelek gw nangis2 panik. Ibu bidan datang
dengan sigapnya. Di tariknya lengan baju gw -hari itu gw cuma pake
manset item- dan rok gw. Gw dah ga peduli deh paha gw kemana2,
sedangkan dipintu itu banyak orang ngeliatin. Bidan itu nyopotin ciput
brokat gw, dan dia mulai menggunting2 rambut gw, yg belakangan gw tau
ternyata itu disilet bok! Horor ya. Gw tambah nangis. Sumpah gw nangis
sambil nengok2 ke sebelah kiri mulu. Ngaca. Hmm..Masih sempet2nya ya
gw memantau mimik muka. -___-
bidan itu mencet2 dan ngebersihin kepala gw, sementara gw harus bagi
konsentrasi untuk teriak karna satu orang lagi sedang sibuk bersih2in
tangan dan kaki gw dari debu dan aspal. Di tangan gw, tepat di
pergelangan tangan itu lukanya bulet dan banyak batu nempel, pedihnya
ga kuaaaat bok pas dibersihin. Gw nangis. Bidannya mencet2 kepala gw
seenak jidatnya, nyari bagian yang sakit.
Gw: *merengek* gamau dijait bu. *baby voice*
bidan: ini nih ada 3 lobang, harus dijait *sambil nunjuk dan mencet2 kepala gw*
Gw: *panik dengan mimik muka OMG ini jaitan pertama gw* *tatapan ke bu
bidan bilang NOOOO..Jangaaan*
bidan: *sibuk siapin alat*
Gw: *masih panik+nangis* bu, dibius ya bu *lalu nengok kiri,ngaca*
bidan: iya ini dibius nih *sambil nunjukin suntikan*
gw: *nahan napas* *nyiapin diri untuk disuntik*
Bidan: *sibuk ngobok2 dan ngacak2 pala gw*
Gw: bu bius bu.
Bidan: *meriksa kaki gw*
Gw: *tatapan mata takut dijait juga*
Bidan: oh cuma robek sedikit ga perlu dijait.
Gw: *tatapan mata legaa..*

Gw yg menghadap ke pintu, bisa dengan jelas ngeliat kalo itu mobil
papa lewat. Gw spontan ngomong, 'itu papa itu papa', ga lama mama
datang dengan gaya sedihnya. (gimana ya nyebutnya, gw bisanya
meragainnya, okelah sebut aja panik ala mama) dan ngomong 'aduuuuh
kakaaak' sambil nangis, kalo papa kalem ngomong 'diobatin yang bagus
bu, siapin semua obatnya, nanti dibayar'. Lalu papa keluar -karna papa
ga kuat liat darah, ah cemen yah papa gw. Hihi-.
Tiba2 bidannya bilang selesai, loh gw kaget katanya mau dijait,
gataunya udah dijait dan udah dibius. Gw bener2 asli ga ngerasain
apa2. Dia mau ngeresepin obat terus dia nanya gw pusing ga? gw bilang
engga, ditanya gw mual ga, gw jawab juga engga. Lalu gw digendong papa
ke mobil. Tapi bukannya dibawa pulang gw malah dibawa ke tukang urut!
Oh My, pemandangannya bikin gw miris. Banyak anak2 remaja, mungkin
seumuran gw juga yang lagi tiduran dengan kaki digantung, tangan
digantung, dll berbagai macam keadaan.
Intronya, diceritakan lah kalo mereka juga habis kecelakaan parah dan
beberapa tulang ada yang patah. Ahh beruntungnya gw masih dijaga
Allah, ga begitu parah kondisi gw. Kemudian Gw ditaro di deket bapak
tukang urut itu. bapak tukang urut itu lagi ngurut pasien -yg
teriakanya dan bikin gw panik- Sehabis anak itu, giliran gw. Tangan
dan kaki gw dipencet2, sakiiiiiiit banget, kalo kaki gw masih ada
tenaga, mungkin udah kena tendang kali itu bapak. Sayangnya gw ga ada
tenaga dan cuma bisa meringisssss bilang 'aww sakkiittt' madep ke
mama. Gw gatau kenapa gw langsung dibawa ke tukang urut begini..tanpa
jeda, tanpa nunggu besok, tanpa nunggu gw agak tenang dulu. Urut2
mengurut itu bener2 disaster sakitnya. Gw masih inget rasanya sampe
sekarang. Terrible moment! Akhirnya selesai penderitaan gw dan gw
diboyong lagi kemobil untuk pulang.
Sampe rumah masih berlanjut kesakitan gw. Karna luka2 gw dibersihin
lagi, masih ada -banyak- sisa2 pasir2 aspal yang makin nempel setelah
tadi pertama dibersihin asisten bu bidan. Gw menjerit karna lebih
serasa kayak kotoran2nya tuh dicongkel paksa keluar dari kulit gw.
Argh. Ya tapi masih untunglah. Gw ga separah orang2 ditempat urut
tadi. Yang pada patah2 dan bonyok sebadan2. Untung aja gw nyungsruknya
ke kiri jalan, kalo aja kekanan bisa disambar mobil bus -yang seukuran
kopaja kalo dijakarta- dan dimangsa bareng xenia dibelakangnya. Untung
tulang gw dan uni ga ada yang patah. Untung juga uni lina pake jaket
jadi tangannya sama sekali ga ada luka, cuma dijari2 aja lecet. Ga
kaya gw yang pake manset jadi sekujur tangan kanan gw penuh luka yang
panjang. Dan untung juga pas jatoh jilbabnya uni melorot seakan
ngelindungin muka nya. Segitu melorot aja, pipi uni lina sampe bengkak
dan langsung ijo gara2 nyium aspal. Gw masih beruntung, cuma ada 1
titik lecet di pipi gw. Tapi unfortunately, kepala gw lah yang nyium
aspal.
Orang2 pada heboh ngurusin gw dan uni lina, adek gw si mega malah
ngerekam pas gw lagi bersihin..dan baju gw digunting karna ga mungkin
gw bisa ngelepasnya. Gw liat ciput brokat yang penuh darah itu, ngeri
abis! Baru dirumahlah gw baru bisa denger cerita lengkapnya kenapa
kita bisa jatoh dimalam yg terbilang cukup hening dan sepi itu. Jadi
kata uni lina, dibelakang bis malam yang kita papasan dijalan itu
dibelakangnya ada xenia. Secara mendadak ada motor vario laknat hendak
nyalip bis itu dengan sangat sangat ngebut banget dan kesenggollah
motor yang uni lina bawa, oleng, dan nyungsruk ke sisi kiri jalan yang
tadi gw bilang kayak tebing. Sialnya lagi itu si vario laknat yang
nabrak motor uni lina ngebut dan kaburrrr ga ada yg bisa ngejar dia.
Gatau deh nasip dia sekarang gimana, mungkin udah kena kualat dalam
bentuk suatu hal. Argh
Setelah bersih gw dapet bio placenton pertama gw. I have no idea
gimana rasanya make salep itu. Salepnya bening, dingin, but 5 detik
kemudian itu seperti disaster! Pedih banget, panas, pedih dan panas
bikin gw guling2 ga karuan demi untuk meringankan pedih itu. Badan gw
kakuin, badan gw pegel gatel ah sampe gw ga bisa tidur. Dipikiran gw
cuma 1 saat itu, besok berarti ga jadi pulang ke jakarta. Mana bisa
pulang dengan keadaan begini kan?!
Orang2 udah pada tidur, dan seinget gw terakir liat jam udah pukul
1malam. Gw inget2 sebelum pergi beli pisang malam itu gw sempet
ngasitau kalo tadi waktu mau naik ke mobil dari rumah amak, lagi
ngobrol2 dipager gw -kemungkinan- ngeliat bayangan putih disamping
rumah amak. Sekilas doang. Bahkan mungkin ga akan ngeh kalo matuo ida
ga ngomong 'oi siapo tu bajalan disampiang umah' (oi siapa tu yang
jalan disamping rumah). Gw spontan aja ngeiyain. 'Iya winda juga liat
baju putih'. Wah langsung heboh seluruh anggota rumah langsung keluar
ke teras dan meriksa kebelakang. Tapi semua orang udah ada di sini
-teras-. Mama gw langsung nenangin, apaan sih kak ga ada, ayo cepet
naik mobil. Dan itu jadi misteri karna cuma gw dan matuo ida yang
ngeliat. Waktu gw lagi nyeritain gw sambil sms ke pacar gw ngasihtau
hal itu juga, hehe. Tapi nenek gw ikut denger dan nenek malah mulai
ceritain tentang 'ayek suma' buyut keluarga kami yang KATANYA suka
muncul tapi untuk menjaga anak cucunya. Ah nenek, menurut gw ini lebih
horor, ah sebel. Terus nori apa uni lina nyeletuk gitu 'hush hush
jangan diomongin, kato urang sapo yg mancaliek itu besuak nyo sakik
ma' (hush jangan diomongin , kata orang siapa yg ngeliat gituan nanti
besok dia sakit). Gw inget kata2 itu dan makin mikir kalo yang tadi gw
liat itu beneran hantu. Hiiii. Makin ga bisa tidur gw. Gw waktu itu
tidur diruang tengah -gelar kasur depan tv- tiba2 gw merasa ada yang
nginjak selimut gw. Ringan. Ga seperti injakan. Gw langsung kaget dan
ngeliat si sinchan -kucing nya uni lina- oh *mindset langsung jalan*
semoga kucing yang tadi injek selimut gw. Oia. Pipis pertama gw
dibantu mama, mau mungkin niat mau bantu nuntun gw, etapi malah megang
bahkan menggenggam lengan kanan gw yang bengkak dan penuh luka itu.
Aww mama sakitt.

Keesokan harinya gw dilap mama, dan mau dibawa ke tukang urut lagi.
Hari kedua urut sakitnya masih sama. Horrible! Gw nangis dan itu di
video record sama mega. Ish sampe sekarang liat foto2 dan video itu
bikin ngilu2 dihati gw. Gw belum ngasitau aa tu sampe pagi. Gw minta
di foto dulu tuh sama mega, baru ngasitau aa. Kalo ga, nanti gw
dikira cuma joke. Pas dikirim foto nya tangan luka dan perban di ubun2
kepala gw, dia langsung nelpon gw. Suaranya bergetar, gw dengernya
jadi salting soalnya gw biasa aja belumm berasa bedanya, kemarin gw
masih main kejar2an sama phaga. Sekarang rasanya sama aja. Terus kata
dia difoto gw kayak mayat. Dalam hati gw ngomong Ish najong jujur
banget sih yang, emang aku kacau banget ya di foto itu??? Tapi masih
tetep sayang kan?? Hahaha

Sejak pernah kepleset di UI tgl 31 desember 2007, gw udah ga pernah
lagi bawa motor dikeramaian, eeeeehhh emang belom pernah terjun ke
jalan sih gw bawa motor. Hehe. Yang di UI itupun dalam rangka belajar
sih, udah hampir bisa dan belagak sok2an gitu eh dijuglukan yang becek
gw ga konsen gara2 ngeliatin orang pacaran dipinggir2 hutan UI itu, gw
kaget malah ngerem dan jadilah gw jatoh. Jadi gw ga pernah kepikiran
kalo hal ini -kecelakaan gara2 pisang goreng- akan terjadi pada gw.

Well, gw pun memar-memar disekujur tubuh. Sakit. Banget. Yah. Apalagi
efek bio placenton ini yang lebih mirip kayak membakar kulit gw :(.
Tapi gw bersyukur sih gw ga sampe parah parah banget. Alhamdulillah,
cuma banyak memar-memar ijo ungu di tangan, bahu luka tangan penuh
luka bikin tangan gw kaku, tapi gw masih bisa ngusahain makan pake
tangan kanan (atas suruhan aa, sebisa mungkin jangan makan minum pake
tangan kiri, inget..tangan bagus itu tangan kanan, tangan kiri tangan
nakal temennya setan). Alhamdulillah kaki gw bengkak, jari kaki robek
-tapi ga perlu di jait- tapi gw masih bisa jalan walaupun pincang udah
kayak siput encok. Alhamdulillah pala bocor, tapi ga sampe geger otak
atau kelindes bis. *merinding*. Alhamdulillah cuma 1 titik lecet di
pipi dan wajah gw ga tersentuh memar ijo kayak uni lina yang nyium
aspal. Ya Alhamdulillah banget, ga lebih parah dari itu. Seriously.
It could be worse. Tapi Alhamdulillah ga ada patah tulang. Ga
kebayang aja waktu itu gw masih skripsi gimana gw ketemu dosen
pembibing. dan kalo nasip muka gw nyium aspal gimana gw pas wisudaaaaa
:(. Ga kebayang kalo gw wisuda dengan kursi roda dan muka hijau memar2
kayak monster uwww. :'-(

Tapi cuma beberapa bulan gw udah bisa jalan ga terlalu pincang lagi
kok, yang agak ribet sampai hampir setahun ini adalah gw ga bisa
maksimal pas di semua adegan duduk di solat. Itu ga bisa sempurna.
Jempol kaki gw juga kaku dan sakit kalo gw mau gaya duduk tahiyat
awal/akhir. Tapi tentu Allah Maha Tahu apa yang terjadi pada gw. Jadi
pasti Allah memaklumi kekurangan gw saat itu.

Dan untuk penutup dari kisah jatoh gw tetep bersyukur. Semoga ini bisa
jadi pelajaran buat gw. Respon dari temen2 yang iseng banget pas liat
kondisi gw, itu adalah gw diledek 'pembalap', padahal gw cuma
dibonceng! Gw belom bisa bawa motor! Dan satu lagi temen2 gw yg cowok
bilang, 'wah cacat, untung udah laku' hehhhh dasar! Pacar gw mah baik
ga liat jeleknya tangan gw sekarang dia tetep cintaah, ya kan a??
*kedip2 manja*. Panggilan sayang aa selama gw sakit adalah 'ayang
cangcor' (sayang pincang bocor). Rrrrr.. Aa! begitukah caramu
menyayangiku, a? Jawab, a!?. Hmmh untung pembawaan gw selalu ceria dan
ga pernah nunjukin rasa sakit. Tiap temen dateng jenguk dirumah pas
dijakarta, gw malah jadi cerita panjang lebar dan mengkait2kan semua
pertanda2 sebelum kejadian itu dan mereka malah ketawa. Terus pas
temen gw baru dateng lagi, -gw yg doyan ngoceh ini- cerita lagi dari
ulang. Dan selalu pada ketawa. Ah lucunya gw. *PLAK* aa aja pas
pertama kali ketemu gw, yang dateng dengan muka khawatir, tapi malah
gw sambut dengan muka bingung mau berekspresi bagaimana. Gw bukan tipe
orang yang suka mengumbar kesakitan/kesedihan/keresahan (asek). Jadi
aja kita malah ngobrol biasa, cerita2 gw dikampung gimana, kayak ga
lagi sakit gw nya.

selama diperjalanan pulang dari padang ke jakarta gw juga biasa aja,
bercanda sama phaga, main kejar2an ala pincang dan main nyanyi2 lalala
mbot mbot dan amerika-australia-india-acaaca-blahblahblah yang kita
ciptain waktu dikampung. Gw makan sendiri, pipis sendirin dan
kebiasaan jelek gw 1 yaitu gw males minum obatnya. Obat yang harusnya
habis 4hari, gw malah cuma minum 2hari. Tapi toh gw fine2 aja hehe.

Yaa begitulah. Sekarang udah lewat setahun ya, semua udah baik2 aja. 1
doang masalah, telunjuk kaki kanan gw sampe skarang belom bisa
dipeletekin! Ada apa yaaah? Gamau ketukang urut lagi mamaa :-(