Sebelum berganti tahun lagi :D

Bismillah..

Assalamu'alaikum..

Haloooo, dah lama jugak yee gak mampir2 kemari..hihihi. Akhirnya ada kesempatan buat nulis juga :D

Eh tiap hari ada sih, cuma karena kesibukan dan keterbatasan waktu akhirnya lebih memilih mengerjakan hal yang lebih penting dulu :p

Rasa2nya sih kayak yg baru sebentar aja ga mampit2 di blog ini. Karena sehari2 rutinitas cuma begitu2 aja..pagi berangkat kerja sore pulang. Tidur. Terus pagi berangkat lagi. Gitu2 aja...gak terasa sekarang dah dipenghujung tahun 2014. Oh my....

Oia. Sekarang umur gw udah 25, dan gw udah resmi di khitbah dan beralih status jadi calon istrinya risaldi mawan santana. Hihihi..akhirnya yah..

Nah makanya itu udah dari beberapa bulan yg lalu kepingin share cerita sederhana namun berarti di 2014 ini. Mulai dari pertemuan keluarga, lamaran, dan berjilid2 cerita tentang preparing my wedding..tes2 pengangkatan pegawai tetap, menunggu sk pegawai, menunggu gaji baru..huaaaa...banyak deh.. tentang gw yg mulai pengalaman baru, dan tentang banyak hal. Tapi balik lagi, I'm literally too busy.

Lanjuttt...

Oke, jadi pas bulan mei aa minta ijin sama papa, keluarganya mau maen kerumah. Katanya pengen lebih deket karena kami dah lama pacarannya. Mama dan papa gw udah tau juga klo kita memang niat melanjutkan keseriusan hubungan kami ke sebuab mahligai perkawinan. Hasek. Kemudian dicarilah tanggal yg pas. Pas mama dan papa gw bisa libur jualan nasi padang maksudnya. Hehehe..

Terpilihlah tanggal 26 Mei tuh, pas tanggal merah juga jadi gw dan aa gak perlu ambil cuti. Yang dateng dari keluarga aa, cuma keluarga inti aja..mama, ayah, dan adeknya si aga. Udah sih acara nya cuma ngobrol dan jamuan makan2 aja...tapi rada syok juga sama antara seneng dan bingung karna ayahnya aa minta nikahnya bulan oktober aja....sebenernya sih seneng ya kalo kita buru2 halal..eimmmmm..hahhaah.tapi..bukan..bukan..bukannya gitu..bingungnya adalah. Itu kayak mimpi, kayak kecepetan aja, gw belom karyawan tetap, aa juga..perkiraan gw bulan februari pengangkatan gw nya. Kita nunggu februari aja yah sayang? *Kedip2 manja ke aa*

Tapi gak disangka2 sih ternyata malah lebih cepet pegawai tetalnya, yaitu september. Yippy...senangnya...gimana..jadi gak oktober nikahnya? Tanya aa.. gw jawab..Gak! Kecepetan!!! *loh kok sekarang malah semua dianggep kecepetan. Entahlah mungkin itu yg dinamakan sindrom pranikah. Tiba2 mikirrrrrrr bener gak nih dia jodoh gw? Bener gak sih yg gw pilih? Salah gak sih yg gw lakuin? Bego gak sih gw memutuskan hidup bersama dia? Masih ada waktukan untuk membatalkan semuanya..? De el el...gila? Iya, gw akuin itu agak gila emang pikirannya. Dan itu normal kan, karena hampir semua orang yg mau nikah akan melewati fase ini.

Oia sebelum fam meeting ini gw emang dah nelpon2in venue inceran gw. Sempet tesfud juga sekali. Karna pertama kali, masih malu2 takut norak...tapi makananya ga cocok dikita. Kurang enak. Yaudah bye...

Memang, sebagai seorang yg teratur, terorganisir, yg step by step, dan literatur sekali. Gw sempet kesel karena merasa ada yg salah urutan...di dalam acara family meeting pertama itu. Karena aa lebih banyak diemnya, dan mama papa yg udah kesenengan iya2 aja. Hadehh..kok kurang seru yah..bikin kek si aa panik dulu, grogi, dan deg2an dulu. Kelar acara juga aa ngerasa..kok gampang amat minta kamu dari papa mama yah. Iya, kayak dihipnotislah kedua orang tua gw ini. Langsung akrab ngobrol dan menentukan bulan. Hellllow.

Pas bulan september, aa lagi ada pelatihan di cikini selama 10hari dan selesainya di tanggal ultah dia. Sedih sii yg aturannya seminggu kita sekali ketemu..pilih sabtu ato minggu. Eh sekarang harus absen dulu. Tapi dihibur sama aa, klo nanti aa mau jemput pas aa ultah. Oh gitu, baiklah sayang.. :) mulai dari bulan agustus pas gw pelatihan dimatraman, aa sekalinya dateng jemput tuh. Terus kita lanjut ke monas foto sama sponge bob, minion, dan marsha. Have fun banget. Sampe2 gw beli tongsis dimonas biar bisa ngalay dan eksis juga dong... Mulai dari itu aa udah menemukan gairahnya, passionnya untuk menjemput2 gw..yg sebelumnya ga pernah dia lakuin. Yup, sebelumnya selama 6 tahun itu.

Iya, jadinya pas aa ultah. Bukannya gw yg kasih kado, malah gw yg dijemput...dan dikasih kejutan. Aa cerita tadi sebelum jemput gw dikantor, dia mampir ke warung padang mama gw dulu. Ngobrol sama mama dan papa tentang keseriusannya lagi. Hahaha ternyata dia gamau melewatkan tahap 'meminta' ini yg tadinya sempat ga terjadi. Blabblablabla aa cerita panjang lebar..terharu dengernya...katanya itu hadiah terbaik yg dia dapatkan. Yaitu restu dan kerelaan ortu gw yg bersedia ngasih anak tercantiknya untuk dia. Itu kado ultah terbaik kata aa. Sampe rumah gw ga ada apa2an..abis solat magrib gw keluarin deh tuh kue yg gw buat khusus buat dia cheese cake with strawberry topping...itu doang. Gw bikinnya kemaren malemnya sebelum tidur, dan ngehias toppingnya pagi harinya sebelum berangkat kerja.

Di Oktober, sebelum lebaran haji yaitu tanggal 5. Gantian keluarga gw yg maen kerumah aa. Samalah cuma ngobrol2 aja dan makan. Disini kita juga pada ngomongin lamaran. Tiba2 tercetuslah tanggal 8 november, sekalian gw ultah. Hihihihi.. so sweet banget kan tuh.

Habis dari pertemuan keluarga dirumah aa, gw sama aa langsung fokus buat nyari printilan2 buat seserahan.

Mereka kira hidupku baik-baik saja

Mereka kira, aku tidak memiliki masalah. Tampak ceria dan membanggakan. Lahir dari keluarga yang hebat juga sekolah yang tinggi. Mereka yang hanya melihatku dari pukul 8 pagi sampai jam 5 sore mungkin. Ketika di tempat bekerja, di cafe tempat kita berjanji bertemu, atau berpapas di jalan.

Mereka kira, aku baik-baik saja. Mereka kira aku tidak memiliki ketakutan ataupun kesedihan. Dan mereka mungkin tidak akan pernah tahu sampai aku sendiri benar-benar menceritakannya.

Mereka kira menjadi orang dengan gelar atau profesi seperti ku adalah menyenangkan dan luar biasa. Di umur 25tahun sudah menjadi seorang karyawan tetap dengan gaji yang lumayan dibanding teman-teman yang lain. Memiliki usaha sampingan sejak kuliah dan membuat penghasilan semakin bertambah. Mereka kira pandai dan beruntungnya aku dengan segala pencapaian-pencapaianku. Apapun itu. Mereka kira aku baik-baik saja.

Dan mereka sungguh tidak akan pernah tahu apa yang benar-benar terjadi terhadapku. Ketakutanku pada sesuatu yang aku rahasiakan, entah itu masa depan, entah itu kebingunganku menghadapi orang tua, entah itu masalah finansialku, entah itu masalah hubungan percintaanku, entah itu masalah ketidak percayaan diriku, entah itu masalah masa laluku, atau masalah pekerjaanku. Mereka tidak benar-benar tahu.

Aku bisa saja tertawa dan terlihat baik-baik saja saat bersama dengan mereka. Bercerita dan bercanda hingga berbusa busa tentang ideologi dan impianku. Tentang hidupku, cita-cita, hingga pencapaian-pencapaianku.

Tapi lepas itu, lepas berpisah dengan mereka. Dan aku kembali dengan diriku sendiri. Membuka pintu rumahku yang sepi, kamarku yang sempit. Dan kembali menghadapi kesendirianku kala malam mencekam. Dan aku teringat kembali kepada kegelisahan dan ketakutanku. Pernahkah mereka melihatku dalam keadaan sendiri baik secara fisik maupun psikis seperti itu.

Tidak pernah kan?

Dan, mungkin selama itu pula mereka kira hidupku baik-baik saja.

"Oh Istriku, Apa Saja Sih yang Kau Kerjakan ?"

Ada sebuah cerita yang bagus banget untuk kita cermati. Mungkin udah pada sering dengar atau baca...ga papa lah ya kita repost lagi.

Suatu hari seorang suami pulang kerja dan mendapati tiga orang anaknya sedang berada di depan rumah. Semuanya bermain lumpur, dan masih memakai pakaian tidur. Berarti semenjak bangun tidur, mereka belum mandi dan belum berganti pakaian

Sang suami melangkah menuju rumah lebih jauh. Ternyata … kotak-kotak bekas bungkus makanan tersebar di mana-mana.
Kertas-kertas bungkus dan plastik bertebaran tidak karuan, dan… pintu rumah bagian depan dalam keadaan terbuka.

Begitu ia melewati pintu dan memasuki rumah… masyaAllah… kacau… berantakan. Ada lampu yang pecah, ada sajjadah yang tertempel dengan permen karet di dinding. Televisi dalam keadaan on dan dengan volume maksimal. Boneka bertebaran di mana-mana. Pakaian acak-acakan tidak karuan menyebar ke seluruh penjuru ruangan.

Dapur? Ooooh tempat cucian piring penuh dengan piring kotor. Sisa makanan pagi masih ada di atas meja makan. Pintu kulkas terbuka lebar.

Sang suami mencoba melihat lantai atas. Ia langkahi boneka-boneka yang berserakan itu. Ia injak-injak pula pakaian yang berserakan tersebut. Maksudnya adalah hendak mendapatkan istrinya, siapa tahu ada masalah serius dengannya.

Pertama sekali ia dikejutkan oleh air yang meluber dari kamar mandi, semua handuk berada di atas lantai dan basah kuyup. Sabun telah berubah menjadi buih. Tisu kamar mandi sudah tidak karuan rupa, bentuk dan tempatnya. Cermin penuh dengan coretan-coretan odol, dan… begitu ia melompat ke kamar tidur, ia dapati istrinya sedang tiduran sambil membaca komik!!!

Melihat kepanikan sang suami, sang istri memandang kepadanya dengan tersenyum. Dengan penuh keheranan sang suami bertanya, "Apa yang terjadi hari ini wahai istriku?!!".

Sekali lagi sang istri tersenyum seraya berkata,"Bukankah setiap kali pulang kerja engkau bertanya dengan penuh ketidak puasan, 'Apa sih yang kamu kerjakan hari ini wahai istriku?', bukankah begitu wahai suamiku tersayang?!"

"Betul" jawab sang suami.

"Baik" kata sang istri, "Hari ini, aku tidak melakukan apa yang biasanya aku lakukan, semoga dengan begitu engkau tahu apa yang selama ini aku kerjakan".

*****

Message yang ingin disampaikan adalah:

1. Penting sekali semua orang memahami, betapa orang lain mati-matian dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh orang lain itu agar kehidupan ini tetap berimbang, berimbang antara MENGAMBIL dan MEMBERI, TAKE and GIVE.

2. Dan … agar tidak ada yang mengira bahwa dialah satu-satunya orang yang habis-habisan dalam berkorban, menanggung derita, menghadapi kesulitan dan masalah serta menyelesaikannya.

3. Dan … jangan dikira bahwa orang-orang yang ada di sekelilingnya, yang tampaknya santai, diam, dan enak-enakan … jangan dikira bahwa mereka tidak mempunyai andil apa-apa.

4. Oleh karena itu, HARGAILAH JERIH PAYAH DAN KIPRAH ORANG LAIN dan JANGAN MELIHAT DARI SUDUT PANDANG YANG SEMPIT.

Sumber: Email Ust. Musyaffa AR di milist sebelah
Judul asli: Jangan Melihat dari Sudut Pandang Sempit

Hai I'm back with a swing mood.

Hihihi...udah lama gak ngepost sekalinya ngepost...cuma mau berkeluh kesah aja...boleh yaa..bukannya mau ngeluh yg gimana2...
Lagi marah2 aja yah akhir2 ini. Beteeeee mulu. Terus langsung ngintip kalender..jeng jeng..iyah kalendernya udh dilengkerin pulpen. Dijadwal sesuai siklus 28hari sihhh...sekitar tanggal 10 desember bakal kedatengan tamu bulanan.

Ga heran deh kekacauan2an yg terjadi pada tubuh dan hati ini mulai terjadi. PMS.

Karna tau lagi PMS..abis marah2 langsung stay cool dan berusaha tenang. Krn jgn sampe gw mengikuti godaan setan dan mengikuti hawa nafsu untuk marah2 dan akhirnya membuat jengkel orang sekitar. Gw tau ini cuma karena hormon mau dapet bukan karena gw bener2 benci dan sebel banget sama orang terus gw marah2 dan bete.

Seperti biasa...PMS ditandai Pola tidur kacau balau...tiap berangkat ngantor tidur cantik di bis...dikantor Ngantuk, pulang kantor tidur cantik lagi di bis..sampe rumah seger seseger2nya..ga kepengen tidur.laluu..browsing2 nemu yg bikin terus bete. Browsing2 nyari yg seneng2 malah tambah bete lagi..

Juga yg paling keciri adalah kuat makan. Baisanya 3 suap kenyang. Sekarang nasi padang sebungkua gede habis sendiri. Itupun beberapa jam yg lalu habis makan nasi uduk dan menjelang makan siang nyemil2 kue pasar yg bawa dari rumah. Seee...Laper makan kayak monster, udah bawa bekel tetep jajan. Biasanya gak sarapan sekarang beli sarapan. Liat org makan..minta.

dingin dikantor bentar2 matiin ac, kepala pusing dan berat tiap bangun tidur,

Cepet bete...kalo dah bete aa ngerayu tetel bete..aa gak ngerayu makin bete..aa ngelucu bete..aa cuek bete...sampe mungkin liat aa bernafas juga bete..maunya apaaaaa?

emosi labil, jgn  coba2 nyari ribut, gw nerima dgn riang gembira tawaranmu..gausa deh orang nyari ribut...orang nanya biasa2 aja katanya gw ngejawabnya nge gas banget alias jutek banget...ahhh kemudian ingin menangis aja gatau kenapa, kangen, bingung, lupa. Lagi bete tapi dicurhatin...terus harus ngehibur dan mengerti orang lain.sedangkan gw aja ga ada yg ngertiin. Ga ada yg pengertiannya ama gw...Susahnyaaa....

perut kembung jdnya kentut mulu.

Ya gitulah. Sekian.