Aaarghhhhhh
Gw belum bisa tidur. Oke. Gw punya masalah sama mulut yang terlalu
suka minum sampai bikin perut gw ga bisa menahan dan menampung air2
yang sangat banyak itu.
Tadi sore gw dilanda sakit kepala. Gw rasa gara2 malam minggu ini gw
isi dengan terlalu banyak nonton film. Bikin otak gw kebanyakan mikir
dan mata gw mungkin letih nonton film2 itu. Gw nonton secara medley
mulai dari Blue valentine, Easy A, the cabin in the woods, the switch,
valentine's day, he's just that not into you dan if only. Oke, film
baru gw cuma blue valentine, dan the cabin in the woods. Selebihnya
karna gw haus drama, jadi gw puter film yang udah gw tonton itu,
maraton. Ga kebayangkan gimana peningnya itu mata??? Huuuhhhh..
Malemnya gw ga makan. But mama pulang, bawain bubur ayam. Yang
sebenarnya bahkan gw ga sanggup menghabiskan sendirian dari semangkuk
bubur ayam itu. Gw paksain ngabisin karna sayang kalo dibuang. Dan
lagi pusing gw itu jadi gw harap setelah makan pusing itu akan
menghilang.
Salahkan kebiasaan gw sering minum saat makan. Itu bikin perut gw
harus menampung begitu banyak air sampai perut gw terlihat begitu
buncit dan besar. Orang bilang kayak hamil. FYI, when there is no pain
gw suka dianggap seperti itu. Tapi malam ini beda. Ini sakit.
Terrible.
Sial. Kepala yang tadi nyut2an dan gw expecting bisa sembuh setelah
makan, tapi kenyataannya makan pun ga merubah apapun. Satu2nya jalan
untuk lepas dari sakit kepala itu adalah gw harus tidur, besok ada
pengajian dan gw ga boleh absen lagi kayak minggu sebelumnya.
Gw ambil 1sachet tolak angin di kotak persediaan obat. Seperti biasa
obat tertahan, ga ada kerja samanya antara mulut dan otak untuk
menelan obat cair yang pahit dan pedas itu. Gw menghabiskan setengah
liter untuk membantu menelannya sekaligus untuk menghilangkan rasa
yang tertinggal. Ugh. Perut gw semakin sakit penuh sesak. Belum ada
reaksi. Kepala sakit dan gw butuh tidur walau ditengah perut yang
terasa mencekik, sesak, ketat, kencang, plus mual.
Gw bawa tidur, sialnya terasa berat untuk si perut tetap tegak.
Ditambah gw mulai sendawa2 akibat mual yang sedikit tereaksi dari si
tolak angin. Gw bolak balik baring kiri dan kanan. Tetap sama beratnya
menahan perut ini. Gw bangun, berdiri dan menatap kaca.
Hai perutku, kenapa hanya karena minum air kau jadi menyiksaku begini?
Bukankah minum air itu bagus???
Gw mencoba tidur lagi. Ga bisa. Sakit dikepala, mulai berkolaborasi
dengan dahsyatnya bersama sakit perut dan mual. Itu seperti ada yang
bergoyang2 saat aku sibuk membalik2an badan. Kalo orang hamil mungkin
akan bilang ada baby bumps atau gerakan bayi.
OMG sakit ini membuatku berpikir apa sebegini beratnya mengandung itu?
I mean, look at this situation. Kamar yg gelap, perut sesak dan berat,
mual, pusing. Tengah malam. Apa kalo perempuan kesakitan. -baik itu
pusing, pegal, mual, dan keberatan- karna mengandung, apa laki2 akan
percaya dan peduli -sungguh2 peduli-? bukannya malah berpikir "oh
wanita hanya suka mengeluh?? Mereka mengeluhkan apapun."
Gw jadi ingat wendy bilang di film what to expect when you're
expecting. Pregnant is suck!
Oke. Ini pertama kalinya gw ngaca dan menyesalkan apa yang telah
menimpa perut gw sampe dia terlihat tidak 'anak muda' sekali. Bucit
sehabis makan/minum. Sekarang gw cuma mau 1. Pipis. Karna pipis akan
mengurangi secara drastis isi perut gw..
Oh I need to sleep.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar